"Allah, Bantu Aku
Wujudkan Impianku"
“Alhamdulillah, setelah pembicaraan dan
sedikit perdebatan sore itu dengan ibu lega rasanya. Ridho bapak dan ibu
berperan dalam keputusan yang akan saya ambil, berharap setelah bapak dan ibu
ridho semoga Allah juga meridhoi”.
Berawal dari pertanyaan ibu,”setelah
lulus kamu ke mana nak??, dan saya menjawab, “Saya mau jadi dosen bu, saya
ingin mengabdi, berbagi ilmu, passion saya mengajar, jadi setelah lulus mungkin
saya akan bekerja sambil mencari beasiswa untuk melanjutkan S2”.
Saya sudah memutuskan dan membulatkan
tekad, semakin hari semakin yakin untuk mengejar cita-cita ini. Sedikit
mengurai bangkai sejarah dan melihat ke belakang. Menjadi seorang arsitek dan
penulis sastra merupakan sebuah cita-cita saya, tapi itu dulu, hiks hiks.
Karena takdir berkehendak lain, saya tak diterima di Arsitektur ITS, jungkir
balik mendaftar lewat berbagai jalur, tapi hasilnya nihil, sampai mengikuti
SNMPTN 2015, tetap nihil, entahlah. Allah menempatkanku di Filsafat Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya atau yang sering disingkat UINSA. Filsafat
adalah jurusan yang dipilihkan oleh kakak saya. Pada akhirnya saya di sini, di
bidang inilah saya berada, suka tidak suka tetap akan saya jalani, dan pada
akhirnya harus suka, harus ikhlas dan harus menikmati.
Allah menunjukkan kuasa-Nya, saya mulai
menyukai bidang ini. Alhamdulillah, status saya kini menjadi maba 2015, tak
mungkin berpindah haluan! sudah belajar mati-matian, menghabiskan jiwa, raga
dan finansial untuk kuliah di kampus ini. Walau masih berstatus maba, diam-diam
saya suka ngulik-ngulik tentang filsafat, dimulai dari membaca, Yahh.. buku
filsafat tebelnya jangan ditanya lagi deh, ini yang membuat tertarik.
- Bagaimana
kita dapat mengetahui?
- Apakah
Allah ada?
- Siapakah
aku?
- Apa itu
benar?
- Apa
maksudnya?
- Apakah
ilmu pengetahuan menjelaskan segalanya?
Semua dijelaskan di buku "Ide-ide (Filsafat dan agama, Dulu dan
Sekarang)" karya Linda Smith dan William Raeper, keren bukan hehe
Menurutku jurusan ini unik, bahkan sangat unik, merasa ada keistimewaan
dari jurusan ini yang tak dimiliki jurusan lain. Entahlah, saya mulai nyaman.
Pendidikan S1, yang artinya 8 semester,
dari tahun 2015-2019 yang merupakan perwujudan selama 4 tahun ke depan, bismillah.
Menjadi seorang dosen sudah menjadi keputusan bulat, dosen mempunyai peran
ganda, yaitu selain mengajar saya juga bisa merangkap menjadi pembimbing. Yaah
pembimbing akademik mereka. Saya juga masih bisa menulis, walau tulisannya
nanti pasti berbeda, toh juga sama tulisannya. hanya yang membedakan genrenya.
Alhamdulillah ya Allah, engkau
menunjukkan jalan-Mu,membukakan pikiranku, menarik benang merah di dalam
cita-cita ini. Sedikit baris kalimat yang membangkitkan semangat, ''Tuntutlah
ilmu mu nak, lanjutkanlah sekolahmu kalau memang benar-benar niat menjadi
dosen, insyaAllah ada rejeki kalau memang ada niat tulus dari dalam diri, sekarang
pendidikan di Indonesia di bawah Malaysia. Banyak penduduk di Malaysia yang
sudah S2, dan ketika kamu melanjutkan S2 secara otomatis kamu juga berperan
untuk menaikkan kredibilitas bangsa''
Jika ada niat selalu ada jalan,
Di mana ada kemauan di situ ada jalan.
Bismillah... semoga Allah meridhoi jalan saya.
Bapak, ibu, ku dedikasikan cita-cita ini
untukmu, karena orangtua saya ingin sekali anaknya ini menjadi seorang dosen,
terutama ibu. Kakak, terimakasih engkau telah memilihkan jurusan ini dulu, di
jurusan ini saya bertemu dengan teman-teman dan sahabat yang hebat, serta
bertemu dengan orang-orang luar biasa.
Terima kasih. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar